Uji Kandungan Makanan

Halo, Guys

Buat yang pada mau naek kelas dua belas
Bakal dapet materi ini nih nanti
Apalagi buat ujian prakteknya
Eeeeaaaaaaa
Eeeeaaaaaaa
Uprak... uprak... hehehhehe
Gak Cuma biologi aja, kimia juga
Langsung aja yuksss....

A.      Karbohidrat
ü  Karbohidrat dibedakan menjadi tiga, yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida itu yang paling sederhana, sesuai dengan namanya “mono” yang berarti satu, yakni glukosa, fruktosa, galaktosa.
Lalu ada lagi disakarida,  yakni maltosa (glukosa+glukosa), sukrosa (glukosa+fruktosa), dan laktosa (glukosa+galaktosa).
Dan polisakarida, poli berarti banyak, polisakarida berarti terdiri atas banyak sakarida. Contohnya, selulosa, glikogen, dan amilum.
ü  Gimana cara mengujinya ??
1. Uji Molisch, uji karbohidrat secara umum, mengetahui ada/tidaknya karbohidrat, jika zat makanan yang diuji adalah positif mengandung karbo akan ditandai dengan terbentuknya cincin bewarna ungu di bagian bawah tabung reaksi.
2. Uji Iodine, uji ini ditujukan untuk mengetahui ada tidaknya polisakarida, biasanya pake betadine, jika zat yang diuji mengandung amilum, maka akan menghasilkan warna biru.
3. Uji Benedict (Fehling A + Fehling B), menghasilkan warna merah bata. Zat makanan akan diuji dengan larutan fehling/tembaga(II) oksida. Uji ini akan membedakan aldehida yang menghasilkan ++ atau eter yang tidak bereaksi. sukrosa, amilum, dan selulosa tidak bereaksi dengan benedict.
4. Uji Tollens (cermin perak), menggunakan Ag2O menghasilkan cermin perak pada tabung reaksi. Hasilnya hampir sama dengan uji benedict, Tollens tidak akan bereaksi dengan sukrosa, amilum, dan selulosa. Tujuan dari uji benedict dan tollens adalah untuk membedakan karbohidrat mana yang termasuk aldehida, mana yang termasuk eter.

B.       Protein
ü  Protein adalah bentuk polimer dari monomer asam amino. Asam amino bersifat amfoter, membentuk ion zwitter --ion bermuatan ganda--, memiliki gugus –COOH (asam) dan –NH2 (basa). Protein termasuk ke dalam polimer kondesasi, hasil polimerisasi dari asam amino.
ü  Gimana cara mengujinya ???
1. Uji Biuret, senyawa biuret dihasilkan dari reaksi tembaga(II) sulfat yang dicampurkan dengan natrium hidroksida. Ditujukan untuk mengetahui ada tidaknya ikatan peptida. Jika ada, maka akan menghasilkan warna ungu.
2. Uji Xanthoproteat, untuk mengetahui adanya inti benzena dalam protein. Jika positif, maka ada tanda warna kuning atau jingga.
3. Uji Timbal Asetat, untuk mengetahui adanya kadar belerang dalam protein, ditandai dengan adanya endapan hitam pada kertas kasa.
4. Uji Millon, untuk mengetahui adanya asam amino dengan gugus fenil, jika ada maka akan timbul cincin bewarna merah.

C.       Lemak
ü  Untuk kalian yang upraknya mendapat uji lemak, satu pesanku, jangan berlebihan dalam euforia ya karena uji lemak adalah uji yang singkat, hanya dengan mengoleskan bahan makanan ke kertas istimewa yang disediakan, lalu tinggal menunggu kering. Jika terdapat bekas, berarti mengandung minyak.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Mineragrafi (Mikroskopi Bijih)

Eklogit: Mineral High-P pada Batuan Metamorf

Struktur Sedimen : Channel & Scour