Bentang Alam Eolian


Hai, Gaes
Udah lama banget gw gak posting materi
Kali ini gw bakal bahas soal geomorfologi (lagi)
Tapi bukan tentang karst lagi tapi tentang bentang alam eolian
Apa itu bentang eolian???
Kuy simak eksplainasinya wkwkwkwkwk

Bentang alam eolian adalah bentang alam yang pembentukannya dipengaruhi oleh aktivitas angin, umumnya berkembang pada daerah gurun maupun daerah pesisir. Daerah gurun sendiri memilik definisi suatu daerah yang mempunyai curah hujan rata-rata kurang dari 26 cm/tahun (Emmond, 1960). Terbagi atas gurun pasir subtropis (yang terletak pada lintang 350 LU – 350 LS) dan gurun bayangan hujan (yang terletak di belakang pengunungan tinggi).
Proses pembentukan bentang alam oleh angin dibagi menjadi dua proses, yakni proses erosi, proses transportasi, dan proses deposisi. Diawali oleh proses erosi atau proses pengikisan material sedimen, kemudian ditransportasikan oleh media angin menuju tempat lain, dan akhirnya dideposisikan atau diendapkan pada suatu tempat.
Proses erosi oleh angin dibagi menjadi dua, yakni :
Proses deflasi adalah proses lepasnya material sedimen akibat dari kekuatan angin
Proses abrasi adalah proses pengikisan permukaan batuan akibat dari material sedimen yang terbawa oleh angin
Proses transportasi juga terbagi menjadi dua, yakni :
Bed load, pergerakan partikel sedimen pada permukaan tanah yang berupa creeping, rolling, ataupun saltation.
Suspended load, pergerakan partikel sedimen yang melayang-layang di atas permukaan tanah yang berupa suspension.
Proses-proses tadi akan menghasilkan berbagai morfologi, misalnya proses erosi secara deflasi akan menghasilkan cekungan deflasi (blow out) yakni bentukan depresi pada daerah antar dua gumuk pasir dan lantai gurun (dessert pavement) yakni material sedimen berukuran kerikil yang menutupi permukaan gurun. Lalu proses erosi secara abrasi akan menghasilkan bentukan seperti ventifact atau batu poles dan yardang atau singkapan batuan yang terabrasi dan membuat bentukan seperti perahu terbalik.
Terakhir, proses deposisi atau pengendapan material sedimen yang ditransportasikan oleh angin akan menghasilkan morfologi-morfologi berikut, antara lain gumuk pasir (sand dunes) adalah gundukan sedimen yang berukuran pasir yang telah terdeposisi. Pembentukan gumuk pasir dipengaruhi oleh ketersediaan sedimen, kekuatan angin, dan vegetasi. Dominasi faktor-faktor tadi akan mempengaruhi bentukan gumuk pasir yang akan dihasilkan. Hampir sama dengan gumuk pasir, ada gelembur atau ripple, bedanya hanya ukuran ripple yang jauh lebih kecil, hanya milimiter – sentimeter. Selanjutnya, Loess adalah endapan sedimen yang berukuran lanau – lempung yang terbawa sebagai suspended load. Loess sendiri terendapkan pada jauh di pinggir gumuk pasir karena ukuran sedimen yang kecil yang dapat ditransportasikan hingga tempat yang jauh.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Mineragrafi (Mikroskopi Bijih)

Eklogit: Mineral High-P pada Batuan Metamorf

Struktur Sedimen : Channel & Scour