Pengenalan Sedimentologi
Selamat malam, Gaesss...
Lama banget dah ga posting nih..
Lama banget dah ga posting nih..
Kali ini, gw bakal tentang introduksi ilmu sedimentologi
(ceilah.. introduksi... maksudnya pengenalan)
Langsung aja cek, apasih itu sedimentologi...
Sedimen = material hasil lapukan batuan yang sudah ada
Logos = ilmu,,
Jadi....
1.Apa
itu disiplin ilmu sedimentologi?
Sedimentologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang sedimen dan batu sedimen beserta proses
erosi-transportasi-deposisi. Boggs (2006) menerangkan bahwa sedimentologi lebih
berfokus pada ciri-ciri fisik, kimiawi, dan biologis batuan sedimen, serta
semua proses yang menghasilkan karakteristik tersebut.
2.Lalu,
apa itu batuan sedimen?
Batuan
sedimen adalah batuan yang dihasilkan oleh yang terbentuk dari pecahan batuan
yang sudah ada sebelumnya atau bisa juga hasil dari pengendapan
material-material yang larut dalam air secara kimiawi atau biokimia. Batu
sedimen menyelubungi hampir 75% permukaan bumi walaupun begitu, batuan ini
memiliki jumlah yang sangat sedikit daripada persentase batuan kristalin jika
dilihat keseluruhan batuan penyusun bumi.
3.Bagaimana
proses pembentukan batuan sedimen?
Proses
pembentukan batuan sedimen diawali dengan proses pelapukan, proses pelapukan
sendiri terbagi menjadi tiga, yakni pelapukan fisika, pelapukan kimia, dan
pelapukan biologi.
a. Pelapukan Fisika merupakan proses penghancuran batuan asal menjadi material yang
berukuran lebih kecil karena proses-proses fisika, seperti perubahan suhu,
kelembapan, dan lain-lain, dengan tanpa atau sedikit memberikan perubahan
secara kimia atau mineralogi pada batuan. Proses-proses fisika ini antara lain
:
i. Freeze-thaw,
yakni proses pembekuan dan pencairan air yang masuk ke dalam celah batuan yang
mengakibatkan pembesaran pada rekahan batuan tersebut.
ii. Insolation,
yakni proses pelapukan yang terjadi akibat dari pemanasan oleh cahaya matahari
yang akan membuat batuan menjadi lapuk dan hancur.
iii. Salting,
yakni proses pembentukan kristal-kristal garam pada celah batuan akibat dari
penguapan air (dengan kandungan garam) yang akan memperbesar retakan pada
batuan.
iv. Stress-release,
yakni proses perkembangan rekahan batuan (akibat pelepasan tekanan dan
sebagainya) yang hampir sejajar dengan permukaan topografi yang menunjukkan
adanya erosi pada suatu lapisan batuan.
b. Pelapukan Kimia adalah pelapukan yang diakibatkan oleh reaksi-reaksi kimia (kebanyakan
dengan air) yang mengubah kimia batuan dan mineralogi batuan. Proses-proses
tersebut itu :
i. Hidrasi
air, yakni proses masuknya air ke dalam batuan yang mengakibatkan pembentukan
mineral baru (hasil reaksi mineral asli batuan dengan air). Hidrasi air juga
membuat perubahan volume dalam batuan yang membuat batuan terlapukan secara
fisik juga,
ii. Pelarutan,
yakni proses melarutnya senyawa kimia tertentu akibat infiltrasi air maupun
asam lemah (air yang bereaksi dengan CO2 di udara), biasanya terjadi
pada daerah gamping, daerah dengan komposisi kalsium karbonat, kalsium karbonat
dapat larut karena infiltrasi air.
iii. Oksidasi,
yakni proses “pengkaratan” atau proses perubahan/alterasi mineral-mineral yang
mengandung besi (mineral-mineral mafik, seperti olivin, piroksen, amfibol,
dsb.) akibat reaksi dengan air. Elektron-elektron dari besi tersebut akan lepas
akibat bereaksi dengan air, ya contoh mudahnya sama seperti karat yang
terbentuk pada besi.
iv. Pertukaran
ion, proses pelapukan yang mempengaruhi mineralogi batuan, dimana kation-kation
seperti Ca2+ yang akan bergantian dengan ion Na+, dan
sebagainya, yang akan membuat terjadi proses alterasi batuan.
v. Chelasi,
pengikatan ion logam terhadap substansi organik untuk membentuk molukel organik
yang memiliki struktur lingkaran. Biasa terjadi pada logam yang terlapukan oleh
lichens.
c. Pelapukan Biologis, pelapukan yang terjadi pada batuan akibat dari aktivitas organisme.
Biasanya adalah penghancuran batuan akibat dari pertumbuhan akar tumbuhan.
Selanjutnya, setelah mengalami pelapukan, sedimen-sedimen tadi akan mengalami transportasi kemudian terdeposisi di tempat lain. Bahasannya kita bahas di kesempatan selanjutnya ya....
Selanjutnya, setelah mengalami pelapukan, sedimen-sedimen tadi akan mengalami transportasi kemudian terdeposisi di tempat lain. Bahasannya kita bahas di kesempatan selanjutnya ya....
Komentar
Posting Komentar