Analisis Butir Sedimen
Endapan sedimen terbagi menjadi dua jenis, yaitu: material yang tertransport dan material yang terpresipitasi secara in-situ. Partikel-partikel tersebut memiliki ukuran dan dianalisa berdasarkan metode grafis dan metode matematis.
Sebelum dilakukan penganalisaan data,
dilakukan pengukuran besar butir terlebih dahulu. Pengukuran besar butir dibagi
bedasarkan ukurannya. Metode yang digunakan adalah pengukuran langsung, ayakan,
tabung sedimentasi, pipet, dan mikroskop elektron. Pada acara 2 besar butir
yang dianalisa adalah pasir, sehingga metode yang dilakukan adalah ayakan.
Prosedur pengayakan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: coning and
quatering, quartering, dan mechanical splitting. Hal ini
dilakukan agar didapat sampel yang acak. Pada acara ini digunakan prosedur quartering.
Quartering dilakukan dengan menuang sampel pasir pada karton yang saling
silang tegak lurus sehingga sampel terbagi menjadi empat ruang. Dua ruang yang
saling berhadapan diambil untuk diolah kembali dan dua ruang lainnya
disingkirkan hingga didapat sampel dengan kuantitas yang diinginkan. Pada
sampel pasir dibutuhkan sampel sekitar seratus gram dengan kehilangan massa
setidak-tidaknya lima persen.
Penganalisaan dengan metode grafis didasarkan pada kurva frekuensi dan kurva frekuensi kumulatif. Aspek yang dilihat pada meteode grafis adalah besar median, mode, mean, sortasi, skewness, dan kurtosis. Median adalah niali tengan dari suatu grafik. Mode adalah nilai dengan data terbanyak berdasarkan grafik. Mean adalah nilai rata-rata dari suatu grafik frekuensi kumulatif. sortasi merupakan nilai distribusi ukuran butir berdasarkan data grafik frekuensi kumulatif. Skewness merupakan nilai kesimetrian suatu kurva frekuensi. Kurtosis merupakan nilai yang menunjukkan kepuncakan kurva. Langkah kerjanya dilakukan untuk analisis butir sedimen, yakni:
1. Dikeringkan sampel dengan cara dijemur atau dikeringkan dengan oven hingga tidak meninggalkan gumpalan-gumpalan.
2. Diambil contoh sample menggunakan metode splitting quartering.Dituangkan sample ke atas karton bersilang tegak lurus menggunakan corong kertas. Setelah terbagi menjadi empat kuadran, dua yang saling berhadapan disimpan dan dua lainnya disingkirkan. Kuadran yang disimpan diolah seperti langkah awal hingga diperoleh massa sample kurang lebih 100 gram.
3. Sample
terpilih ditaruh pada mesh tersusun dengan urutan ukuran dari bawah ke
atas, 270, 120, 60, 35, 18, dan 12. pada dasar mesh ditaruh bottom
pan. Mesh bersusun diletakkan pada mesin pengayak selama tiga hingga
lima menit
4. Sample
kembali ditimbang menurut ukuran mesh. Massa diusahakan tidak kehilangan lebih
dari 5% massa awalnya.
Komentar
Posting Komentar