Fieldtrip Geologi Dasar di Daerah Gunung Gajah, Bayat, Klaten, Jawa Tengah

    Ada sebuah keunikan terdapat pada daerah Gunung Gajah di Bayat yang merupakan lokasi STA 3 LP 1 dari fieldtrip geologi dasar kali ini, yakni adanya singkapan, yang terletak di bagian selatan dari lokasi wisata watuprau, yang tersusun oleh litologi batuan metamorf dengan fasies dan struktur yang berbeda. Pada lokasi pengamatan pertama, singkapan yang berorintasi dari barat ke timur dengan ketinggian sekitar 4—5 meter dan terletak di daerah dengan elevasi tinggi, dapat dijumpai batu filit, batu sekis mika, dan batu kuarsit. Batu filit dan sekis mika yang merupakan batuan metamorf foliasi dapat berasosiasi dengan batu kuarsit yang merupakan batuan metamorf non-foliasi merupakan keunikan yang dapat teramati pada lokasi pengamatan pertama ini. 


    Batu filit dan batu sekis mika merupakan batu metamorf berstruktur foliasi yang dihasilkan oleh metamorfisme derajat rendah hingga sedang terhadap batu lanau atau batu lempung. Sedangkan batu kuarsit adalah batu metamorf berstrukur non-foliasi yang merupakan hasil metamorfisme dari batuan pasir dengan mineral kuarsa yang melimpah. Dapat diperkirakan bahwa litologi yang berada di daerah ini dihasilkan oleh metamorfisme burial yang juga dipengaruhi oleh aktivitas magmatik. Proses metamorfisme burial mengakibatkan adanya tekanan dan suhu yang berakibat pada penjajaran mineral, yakni struktur foliasi pada batu filit dan sekis mika yang di daerah ini namun ada pula batu kuarsit dihasilkan oleh pengaruh suhu yang lebih dominan sehingga tidak terjadi penjajaran mineral. Dengan keseragaman litologi yang berupa batuan metamorf foliasi dan non-foliasi yang ada di STA 3 LP 1 membuktikan bahwa daerah tersebut dulunya merupakan daerah yang sangat dipengaruhi oleh proses metamorfisme dan vulkanisme yang kemudian tersingkap ke permukaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Mineragrafi (Mikroskopi Bijih)

Eklogit: Mineral High-P pada Batuan Metamorf

Struktur Sedimen : Channel & Scour